Jumat, 19 Februari 2016

Hukum Mengeraskan Bacaan (Jahr) Di Dalam Shalat Sunnah Di Malam Hari

○●○●○●○
Silsilah Fiqih Sholat
——————————————————
HUKUM MENGERASKAN BACAAN (JAHR) DI DALAM SHALAT SUNNAH DI MALAM HARI.
——————————————————
Berkata Al-'Allamah Ibnu Baaz rahimahullah:

《 Yang sunnah adalah mengeraskan (bacaan), dalam shalat malam yang sunnah ialah mengeraskan (bacaan), dalam shalat sunnah maupun dalam shalat wajib, yakni shalat maghrib pada raka'at pertama dan kedua, dalam shalat isya pada raka'at pertama dan kedua, dibaca sirr (pelan) pada raka'at ketiga dalam shalat maghrib, dan dibaca sirr pada raka'at ketiga dan keempat dari shalat isya.

▪️ Adapun shalat sunnah maka yang sunnah padanya ialah mengeraskan, akan tetapi keras yang tidak sampai mengganggu orang lain, dan tidak memberatkan orang lain, sehingga apabila didekatnya ada orang-orang yang melakukan shalat, atau tidur atau membaca Alquran maka dia mengeraskan (bacaan) dengan mengeraskan yang tidak sampai mengganggu mereka dan tidak memberatkan mereka, dan tidak membuat kegaduhan bagi mereka dan (suatu hari) Rasulullah ﷺ pernah keluar menemui suatu kaum yang menunaikan shalat di masjid, dalam keadaan mereka mengeraskan suara-suara mereka, maka Rasulullah  ﷺ berkata kepada mereka:

(كلكم يناجي الله فلا يؤذي بعضكم بعضا)

"Setiap kalian bermunajat (menyeru) kepada Allah maka janganlah sebagian kalian mengganggu sebagian lainnya",

▪️ Maka maksudnya bahwa apabila dia mengeraskan (bacaan) dan berusaha mencari bacaan jahr yang ringan yang tidak mengganggu orang yang shalat, dan tidak pula yang membaca Alquran dan tidak pula yang tidur. Dan demikian juga bagi yang membaca di dalam masjid-masjid, seharusnya bagi dia untuk membuat catatan agar tidak membuat kegaduhan bagi orang-orang di sekitarnya, sehingga dia membaca bacaan yang ringan tanpa ada padanya kegaduhan bagi orang-orang di sekitarnya dari orang-orang yang melakukan shalat dan membaca Alquran, karena sebagian manusia di masjid-masjid baik di masjid jami' maupun selain masjid jami' mengeraskan dengan jahr yang membuat kegaduhan bagi yang berada di sekitarnya dan ini tidaklah sepantasnya, minimal hukumnya makruh, sehingga sepatutnya bagi yang semisal ini untuk pembaca Alquran menjaga agar tidak terjadi kegaduhan bagi orang-orang yang berada di sekitarnya dari orang-orang yang menunaikan shalat dan para pembaca Alquran sama saja apakah di dalam shalat malam di rumahnya maupun di dalam masjid-masjid, inilah yang sunnah. 》

         •┈┈┈••✦✿✦••┈┈┈•

Sumber Artikel:
http://www.binbaz.org.sa/node/15583
——————————————————
ما حكم الجهر في صلاة النوافل بالليل، وإذا سها وجهر في ركعة فما الحكم؟

السنة الجهر، في صلاة الليل السنة الجهر، في النافلة وفي الفريضة، يعني صلاة المغرب في الأولى والثانية، في العشاء الأولى والثانية، يسر في الثالثة في المغرب، ويسر في الثالثة والرابعة من العشاء، أما النوافل فالسنة فيها الجهر، لكن جهراً لا يؤذي أحداً، ولا يشق على أحد، فإذا كان بقربه مصلون، أو نُوام أو قراء فإنه يجهر جهراً لا يؤذيهم ولا يشق عليهم، ولا يشوش عليهم وقد خرج رسول الله -صلى الله عليه وسلم-على قومٍ يصلون في المسجد، ويرفعون أصواتهم، فقال لهم عليه الصلاة والسلام: (كلكم يناجي الله فلا يؤذي بعضكم بعضاً)، فالمقصود أنه إذا جهر يتحرى الجهر الخفيف الذي لا يتأذى به المصلي، ولا قارئ ولا نائم. وهكذا من كان في المساجد يقرأ، ينبغي له أن يلاحظ عدم التشويش على من حوله، فيقرأ قراءةً خفيفةً ليس فيها تشويش على من حوله من المصلين والقراء، بعض الناس في المساجد في الجمع وغير الجمع يجهر جهراً يشوش على من حوله وهذا لا ينبغي، أقل أحواله الكراهة، فينبغي لمثل هذا أن يراعي القارئ عدم التشويش على من حوله من المصلين والقراء سواء كان في صلاة الليل في بيته أو في المساجد، هذه هي السنة.

http://www.binbaz.org.sa/node/15583
----------------------
Broadcast by :
Channel MutiaraASK :
http://bit.ly/MutiaraASK
Website ASK :
http://bit.ly/BlogASK
BBM Mutiara Salaf :
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE

➥ #fiqih #shalat #sirr #jahr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar