Rabu, 17 Februari 2016

Waspada Bahaya "Islam NUsantara"

⛔ WASPADA BAHAYA "ISLAM NUSANTARA"
Ke mana arah pemahaman Islam Nusantara?
☁ Di balik propaganda antiradikalisme, antiterorisme, menampilkan wajah lemah lembut dan antikekerasan dari kalangan pengusung Islam Nusantara, telah terendus SIASAT dan KOLABORASI mereka dengan ORANG-ORANG LIBERAL dan SYIAH.
Selain itu mereka terus menjejalkan ide pluralisme, liberalisme, dan sekularisme ke tengah kaum Muslimin. Mereka sudutkan sekelompok kaum muslimin yang kukuh dengan Sunnah. Di sisi lain, mereka merangkul dan memeluk kaum kristen.
dari majalah "asy-Syari'ah, edisi "TOPENG TEBAL ISLAM NUSANTARA" [ No. 112/X/1437 H/2016 ], hal. 10-11
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
▶ Join Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
⛔ WASPADA BAHAYA "ISLAM NUSANTARA" (2)
Benarkah "Islam Nusantara" Cinta Damai dan antikekerasan?
................................................
Begitulah "orang-orang" Islam Nusantara. Mereka kerap kali mengangkat tentang etika sosial, keramah-tamahan, sikap santun, antiradikalisme, cinta damai, dan lain-lain, namun kenyataannya justru merekalah yang kerap BERKONFRONTASI, MENCERCA, MENGHINA, dan "MENYERANG" pihak yang tak disukai melalui media-media yang ada.
Justru mereka MENDUKUNG KELOMPOK RADIKAL, yaitu SYI'AH.
Fakta dan data di lapangan cukup menjadi bukti.
dari majalah "asy-Syari'ah, edisi "TOPENG TEBAL ISLAM NUSANTARA" [ No. 112/X/1437 H/2016 ], hal. 41
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
▶ Join Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
⛔ WASPADA BAHAYA "ISLAM NUSANTARA" (3)
Beginilah Akhlak Para Pengusung "Islam Nusantara"
................................................
1⃣ Lancang berbicara tentang hal yang gaib, padahal hanya Allah Ta'ala yang tahu perkara yang gaib.
2⃣ Mencaci maki.
3⃣ Merendahkan Sunnah Nabi — shallallahu 'alaihi wa sallam —
4⃣ Tidak Ilmiah.
5⃣ Tidak menghargai keragaman.
6⃣ Mereka menganggap bahwa Islam yang santun adalah yang menghargai kearifan lokal dan membiarkan budaya masyarakat untuk dilestarikan.
7⃣ Sombong.
dari majalah "asy-Syari'ah, edisi "TOPENG TEBAL ISLAM NUSANTARA" [ No. 112/X/1437 H/2016 ], hal. 64-66
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
▶ Join Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar